Monday, 19 June 2017

Cerpen Anak



IBU, AKU JANJI TIDAK NAKAL LAGI
KARYA ARIF WIBOWO

Ketika pulang sekolah, aku selalu mampir dirumah temanku sehingga ibu mencari – cariku, ibu bilang kalau anak kelas 5 SD tidak boleh nakal harus sering belajar dirumah, tidak boleh pemborosan dan sering main PS. Ketika aku dirumah kadang aku tidak makan karena ibu tidak memasakan ayam goreng namun tetap saja ibu mengurungku didalam kamar kalau tidak makan katanya aku tidak boleh keluar rumah jadi aku terpaksa makan kerupuk dan sambel yang tidak aku suka.
Ibu bekerja dipasar setiap hari dan nenek hanya dirumah saja karena tidak kuat berjalan jauh. Kita dirumah hanya bertiga dan ibu setiap hari selalu mengingatkan kalau sebagai seorang anak laki – laki harus bisa memimpin keluarga harus menjadi anak yang pintar dan punya pekerjaan yang baik. Ibu memang tidak pernah punya uang banyak tapi tiap hari aku selau diberi uang saku untuk berangkat sekolah Rp. 2.000 dan ibu selalu menyuruhku untuk menyisakan uang saku tersebut dan menyimpan dicelengan yang ibu sudah belikan sejak aku kelas 1 SD dan uangnya mungkin sudah terkumpul banyak.
Karena aku bosan dirumah setiap pulang sekolah aku selalu mampir main PS, namun tetap saja ibu mencari – cariku bahkan aku dibawakan pemukul kasur dan dipukuli, aku tidak menangis karena ketika ibu memukul rasanya tidak sakit sama – sama sekali. Aku tetap saja tidak pulang kerumah ketika pulang sekolah karena aku tidak dibelikan ibu PS. Kali ini ibu datang menjemputku dan aku dipukuli dengan sandal karena aku tidak mau pulang bahkan pernah dulu aku waktu magrib ibu menyuruhku sholat namun aku pergi ke tempat PS ibu marah – marah dan menyuruhku pulang dan disuruh sholat lalu belajar karena sebentar lagi mau UAS.
Ibu marahnya hanya sekali, ketika pagi sebelum berangkat sekolah ibu sudah tidak marah lagi ibu selalu menyiapkan bekal katanya membawa bekal lebih menghemat uang jajan dan uangnya bisa ditabung untuk sekolah SMP. Pagi ini ibu sakit tapi ibu tetap pergi kepasar untuk jualan sayur. Hari ini sekolah pualng lebih awal karena guru ada rapat aku tidak langsung pulang tapi tetap saja aku mampir untuk main PS sampai siang, namun kini aku tidak dijemput ibu tapi dijemput Pak De disuruh pulang setelah sampai dirumah ternyata dirumah ada banyak orang dan nenek menangis, kata nenek ibu terkena serangan jantung dan jatuh ketika akan berangkat jualan dipasar.
Aku menangis kini aku hanya tinggal sama nenek, aku tidak pernah main PS lagi, setiap pulang sekolah aku selalu belajar dirumah karena aku harus jadi anak yang pintar. Aku tidak akan jadi anak yang nakal lagi walaupun ibu sudah meninggal tapi aku akan selalu mendoakan ibu dan mengingat pesan – pesannya setiap hari aku selalu sedih karena ibu sudah meninggal.

No comments:

Post a Comment

Pasang Wifi Murah Tuban

Halooo semuanya !!! Salam hangat dari 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 yang baru saja hadir di Kota Tuban. Kami ingin menawarkan 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 𝐰𝐢𝐟𝐢 untuk and...