Monday, 4 September 2017

Kumpulan Puisi Anak



Desaku
Karya Arif Wibowo

Disana ada ayah dan ibuku
Disana ada saudara-saudaraku
Disana banyak teman-temanku
Disana ada semua harapanku

Indah pemandangan setiap hari
Indah persaudaraan para petani
Indah kekeluargaan kami
Indah kesederhanaan rumah kami

Ada semua disana
Ada bahagia dan duka
Ada surga kecil kita
Ada impian kita semua



 

Ibu
Karya Arif Wibowo

Aku punya bintang
Bintangku amat terang
Bersinar selalu
Menemaniku siang dan malam
Saat siang bintangku selalu ada
Saat malam bintangku menjagaku
Bintangku tak pernah padam
Aku berharap kelak bisa menjadi bintang
Bintang yang selalu abadi
Tak pernah berhenti menyinari
Ibu adalah bintangku



Sudut Kota
Karya Arif  Wibowo

Aku berada di tanahku sendiri
Sebuah kota yang memiliki seribu harapan
Sejuta perjuangan dan
Pengorbanan yang tak terhitung
Tanah ini seakan menjadi sebuah panduan
Untuk melangkah kemanapun
Untuk berjuang dimanapun
Untuk meraih mimpi
Jika nanti aku merantau
Aku harus kembali dan membangun kotaku
Yang sudah menjadi darah bagiku
 

Drama Anak



KUPU-KUPU YANG SOMBONG
KARYA ARIF WIBOWO

Suatu ketika ditengah hutan rimba kupu-kupu yang cantik baru saja mendapatkan sayapnya yang indah dan warna-warni kupu-kupu sangat sombong dan memamerkannya pada teman-temannya

Kupu-kupu     : “Halo … indahkan sayapku ? demi mendapatkan ini aku rela bertapa lamaaaa sekali”
Lebah             : “Indah sekali, bolehkah aku menyentuhnya?”
Kupu-kupu     : “Jangan sesekali kamu menyentuh sayapku ini, karena aku takut kamu       merusaknya
Lebah             : “Sombong sekali kamu! sayapmu itu tidak akan mampu melewati badai yang akan datang”
Kupu-kupu     : “Kata siapa ? sayap besarku yang indah ini bisa melewati badai, bahkan melewati hujan petir”
Lebah             : (Terbang meninggalkan kupu-kupu)

Pada siang hari yang mendung dan hujan lebat, lebah mendengar suara minta tolong yang berasal dari atas pohon, lebahpun mencari suara itu.

Kupu-kupu     : “Tolong …. sayapku rusak, aku tersangkut diranting … tolong” (kupu-kupu hampir pingsan)
Lebah             : “Kaukah itu kupu-kupu ? kenapa kamu bisa tersangku diranting itu? bukankah sayapmu bisa terbang dengan kuat ?
Kupu-kupu     : “Angin datang dengan kuat sehingga aku tidak bisa menyeimbangi sayapku yang besar ini tolong aku lebah” (kupu-kupu kemudian pingsan)

Lebah kemudian membawa kupu-kupu kerumahnya, namun lebah hanya bisa membawa tubuhnya saja, karena sayap kupu-kupu sudah rusak, setelah sadar ternyata kupu-kupu menangis.

Kupu-kupu     :”Dimana sayap indahku, aku skarang tidak bisa terbang” (kupu-kupu terus menangis)
Lebah             :”Kamu harus kehilangan sayapmu, karena sayapmu sudah rusak”
Kupu-kupu     :”Maafkan aku, selama ini aku sombong tetapi kamu masih mau menolonhku”
Lebah             :”Sama-sama kupu-kupu, aku punya hadiah buat kamu aku punya sayap lebah, ini bisa kamu pakai supaya kamu bisa terbang lagi tapi sayap ini kecil dan tidak warna-warni sepertipunyamu dulu”
Kupu-kupu     :”Terimakasih lebah, aku suka dengan sayap ini, aku tidak akan sombong lagi atas apa yang aku miliki”

Cerpen Anak




BERIBADAH HARUS SETIAP HARI
KARYA ARIF WIBOWO
Ketika ayah pulang malam itu aku melihat ibu marah-marah, ayah memang selama satu tahun ini semenjak aku kelas 5 SD sedang ada proyek di Surabaya sehingga jarang pulang ke Jakarta, biasanya hanya setiap tanggal merah namun belum tentu juga setiap tanggal merah ayah pulang.
Saat aku belajar dikamar aku mendenga ayah dan ibu berbicara keras sekali bahkan menggangguku yang sedang belajar matematika waktu itu, perlahan aku membuka pintu ayah dan ibu diam “Ayah, kenapa marah - marah sama ibu ?, Dinda lagi belajar buat persiapan ujian nasional besok”. Kemudian mereka diam dan aku menuju kamarku untuk tidur.
Pada malam hari, aku bangun untuk ke kamar mandi aku mengintip ke kamar ibu ternyata ayah tidak tidur disana, aku berpikir mungkin ayah sudah kembali ke Surabaya saat aku melihat kamar tamu yang lampunya menyala ternyata ada ayah di kamar menggunakan baju warna putih dan sarung ayah juga memakai semacam topi warna hitam, kala itu ayah sedang menempelkan dahinya kelantai. “Aku masuk, dan menunggu ayah sampai selesai”. “Dinda, kamu ngapin malam-malam tidak tidur nak, sini ikut ayah”
“Ayah sedang apa tadi?”. “Ayah sedang menghadap ke Allah, yaitu Tuhan yang menciptakan kita”. Aku masih belum mengerti apa maksud ayah karena aku masih mengantuk aku minta diantar ayah ke kamar mandi lalu tidur lagi.

Siang itu adalah ujian nasional terakhirku, aku kaget melihat ayah menjemputku dengan taxi dan mengajakku ke Surabaya, sepanjang perjalanan ke bandara ayah bercerita kalau di Surabaya ayah tinggal sama seorang wanita yang cantik dan pandai beribadah, selama ini ibu dan ayah tidak pernah mengajari aku ibadah jadi bahkan sampai aku kelas 6 ini aku tidak pernah melihat ayah dan ibu pergi beribadah setiap hari minggu seperti yang ibu dan ayah teman-temanku lakukan, yang aku tahu ibu hanya menyiapkan pohon cemara dengan indah setiap akhir tahun dan bilang kalau ini adalah salah satu ibadah.
Sampai disana ada perempuan yang cantik dan lemah lembut, dia seperti memakai handuk dikepalanya, aku jarang melihat teman-teman ibu seperti tante yang satu ini. “Mulai saat ini kita memiliki jadwal 5 waktu untuk menghadap tuhan ya,  kita beribadah setiap hari di masjid dekat rumah itu”. Aku senyum aku suka sekali beribadah, karena kata guru disekolah dengan ibadah kita bisa masuk surga, “Bukankah setiap ibadah kita lakukan hari minggu yah ?” “Dinda pasti mau masuk surgakan? kalau mau masuk surga, harus beribadah setiap hari” setelah berkenalan dengan tante Umi, tante memberikan aku baju baru yang katanya harus dipakai setiap kita mau beribadah, aku bahagia sekali sekarang aku bisa beribadah bersama ayah dan umi setiap hari.

Pasang Wifi Murah Tuban

Halooo semuanya !!! Salam hangat dari 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 yang baru saja hadir di Kota Tuban. Kami ingin menawarkan 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 𝐰𝐢𝐟𝐢 untuk and...