CITA – CITA … ???
Aduh …. matahari sudah benar – benar terbit, aku masih
teringat tugas yang hari ini seharusnya harus sudah selesai. Rasanaya malas
sekali pergi kesekolah karena hari ini pelajaran bahasa inggris, bukan karena
bahasa inggrisnya tapi kerena pak guru memberikan tugas bercerita tentang cita
– cita didepan kelas dengan bahasa inggris tentunya. Ibu sudah membawakan
seragam hari Rabu ke kamar, sementara aku masih duduk didepan jendela sambil
melihat kakek memberikan makan ayam – ayam kecil yang baru menetas kemarin,
kakek tersenyum melihatku sambil mengucapkan selamat pagi. Kaki perlahan aku langkahkan ke kamar mandi
tapi sebelum itu aku menyalakan radio dikamarku. Sambil merasakan dinginnya air
pagi ini yang kebetulan juga mendung aku mulai memikirkan lagi mengenai tugas
bahasa inggris, permasalahannya adalah mengenai cita – cita, yah aku sendiri
meskipun saat ini sudah kelas 7 SMP aku masih binggung apa sebenarnya cita –
citaku. Sejak SD sampai sekarang aku masih binggung apa sebenarnya cita –
citaku kelak ketika aku dewasa.
Seragam
sudah aku gunakan lengkap, kini saatnya menuju ruang makan untuk sarapan,
dikeluargaku sarapan adalah hal wajib yang tidak boleh dilewatkan. Pagi ini ibu
masak sayur kesukaanku yaitu sop dengan banyak wortel dan kentang tapi entah
kenapa pagi ini agak susah rasanya untuk sarapan banyak seperti biasa, dalam pikiranku
yang ada hanyalah mengenai tugas cita – cita yang sudah diberikan oleh pak guru
minggu lalu masih juga belum bisa aku selesaikan, padahal bahasa inggris adalah
pelajaran favoriteku sejak dulu tapi entah kenapa jika yang diajarkan mengenai
cita – cita rasanya kurang berminat. Aku duduk disamping kakakku, kakak yang
saat ini sudah kelas 12 SMA dalam kondisi makan masih saja memegang buku
pelajarannya, aku mencoba bertanya pada kakak “ jika nanti sudah lulus kuliah
kakak ingin jadi apa ? ” nampaknya kakak agak cuek karena tidak biasanya akur
dengan kakak dimeja makan. “mau jadi pengacara, nanti kalau sudah lulus SMA kan
kakak mau ambil kuliah jurusan hukum”. Kakak lalu mengakhiri sarapannya
kemudian bersalaman dengan ibu dan ayah yang baru hadir di meja makan, temannya
sudah memanggil untuk berangkat sekolah bersama.
Ayah
menyalakan TV, sambil melihat acara berita pagi ini masih pukul 06.00 WIB. Nampaknya
hari ini ayah sedang sibuk karena banyak agenda meeting di kantor. Sambil
sarapan aku mulai bicara dengan ayah “apakah cita – cita ayah waktu kecil dulu
?” sambil mengecilkan volume TV ayah menjawab “dulu ayah maunya jadi dokter
tapi ayah malas belajar jadi ayah tidak lolos buat kuliah jurusan kedokteran”
sambil serius aku mulai bertanya “apakah semua orang harus punya cita – cita ?”
ayah mulai mematikan TV dan pamit dengan ibu sambil menjawab “iya karena dengan
memiliki cita – cita kita mempunyai tujuan mau jadi seperti apa ketika kelak
kita dewasa, dan tentunya cita – cita harus setinggi langit, agar cita – cita
dapat terwujud tentunya dimulai dari belajar yang rajin”. Aku mulai berpikir
aku sudah rajin belajar dan sejak dulu selalu mendapat peringkat 10 besar,
bahkan saat lulus SD menjadi siswa berprestasi nomor 2, cukup membanggakan
walau bukan nomor 1.
Setelah
bersalaman dengan Ibu aku segera menuju mobil dan ayah sudah siap berangkat
kerja dan mengantarku sekolah. Aku mengeluarkan buku tugas bahasa inggris,
yahhhh masih kosong tulisanku tentang apa cita – citaku yang ada hanya tulisan
nama lengkap Dwita Tirana Dewi, dan nomor absen 9. Sepanjang jalan aku hanya
fokus dengan buku tugas bahasa inggrisku, sambil mulai berpikir apa sebenanya
cita – citaku, sampai saat ini masih kosong dan belum paham menganai apa nanti
yang aku tulis dibuku tugas bahasa inggrisku. Perjalanan ke sekolah biasanya
ditempuh sekitar 1 jam kali ini aku berharap perjalanan berlangsung lebih lama
sampai aku benar – benar menyelesaikan tugas bahasa inggris.
Sepanjang
perjalanan aku mengamati berbagai profesi yang ada, yang pertama aku lihat
adalah polisi yang mengarahkan lalu lintas, tapi apakah aku akan menjadi polisi
wanita rasanya tidak mungkin menulis kalau cita – citaku menjadi seorang
polwan. Aku kembali melihat sekitar jendela mobil, kini aku melihat seorang ibu
yang bekerja sebagai penjahit namun masih belum berpikir aku ingin menjadi
seorang penjahit. Sekitar 30 menit lagi akan sampai disekolah aku mulai
berpikir setelah melihat berbagai profesi di pinggir jalan masih belum bisa
menemukan apa cita – citaku setelah sampai didepan sekolah SDku yang dulu dan
melihat Ibu – Bapak guru yang bersalaman dengan murid – murid yang datang
kesekolah aku berpikir bahwa mungkin saja cita – citaku menjadi seorang guru,
aku dirumah sering sekali membantu keponakan – keponakanku yang masih TK,
membantunya belajar dan bahkan sudah menjadi hobiku. Aku sekarang ketua kelas
dan ketua kelas adalah pemimpin sama seperti guru, guru adalah pemimpin dari
murid – muridnya. Aku mulai punya ide tulisan tentang cita – cita menjadi
seorang guru, seorang guru bisa menjadikan seseorang menjadi polisi, penjahit,
manajer di bank seperti ayah, seorang ibu rumah tangga seperti ibu, petani
seperti kakek, pedagang seperti almarhumah nenek, serta pengacara seperti cita
– cita kakak. Aku mulai tersenyum alangkah bahagia jika menjadi seeorang guru,
saat ini saja aku sudah mulai hobi berbicara didepan kelas memberiakan
pengumuman yang harus disampaikan seorang ketua kelas, kelak itu bisa menjadi
bekal untuk menjadi seorang guru.
“Ayah, aku
ingin menjadi guru, agar kelak bisa bermanfaat bagi semua orang – orang, dan
guru bisa menjadikan seseorang menjadi apapun bahkan seorang presiden juga
memiliki gurukan ?”. “Ayah pasti bangga nanti kalu anak ayah menjadi seorang
guru, karena guru adalah pekerjaan yang luar biasa nak, belajarlah yang rajin
seorang guru harus memiliki banyak ilmu untuk mendidik murid – muridnya”. Aku
merasa bangga memiliki cita – cita sebagai seorang guru, Ayah sangat
mendukungku. Sebuah kata mulai aku tuliskan yaitu “Guru”, tapi kemudian aku
menggantinya menjadi “Teacher”. Mobil ayah berhenti didepan gerbang sekolah aku
bersalaman dengan ayah dan turun dari mobil. Jam baru menunjukan pukul 07.00 WIB,
kelas akan masuk pada jam 07.30 WIB masih ada waktu untuk mengarang
mengenai cita – citaku, yah cita –
citaku sudah jelas yang bermulai dari hobiku, aku ingin menjadi seorang GURU.
No comments:
Post a Comment