Monday 18 July 2022

Pasang Wifi Murah Tuban

Halooo semuanya !!!
Salam hangat dari 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 yang baru saja hadir di Kota Tuban. Kami ingin menawarkan 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 𝐰𝐢𝐟𝐢 untuk anda dengan bandwith tinggi serta penggunaan 𝘂𝗻𝗹𝗶𝗺𝗶𝘁𝗲𝗱 tanpa batas dan 𝗳𝗿𝗲𝗲 𝗯𝗶𝗮𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗺𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 Berikut pilihan menarik yang dapat Anda tentukan sesuai kebutuhan Anda :

✅ 𝗛𝗼𝗺𝗲 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗿𝗻𝗲𝘁 𝟭𝗖
𝟭𝟬𝟬 𝗺𝗯𝗽𝘀 : 𝗥𝗽. 𝟯𝟳𝟱.𝟬𝟬𝟬
✅ 𝗛𝗼𝗺𝗲 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗿𝗻𝗲𝘁 𝟮𝗖
𝟮𝟬𝟬 𝗺𝗯𝗽𝘀 : 𝗥𝗽. 𝟱𝟳𝟱.𝟬𝟬𝟬


✅ 𝗛𝗼𝗺𝗲 𝗚𝗮𝗺𝗲𝗿𝘀 𝟯𝗖
𝟮𝟱𝟬 𝗺𝗯𝗽𝘀 : 𝗥𝗽. 𝟳𝟬𝟬.𝟬𝟬𝟬


✨Biaya tersebut belum termasuk ppn 11% dan biaya perangkat

Jika Berminat atau ingin bertanya lebih jauh bisa hubungi wa.me/+6285536761504 (Arif)


Alamat store Biznet Branch Tuban
Jl. Ronggolawe No.43D, Ronggomulyo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62312



Terima kasih 🥰

Wednesday 10 January 2018


Peringatan Hari Guru 25 November 2017



Peran guru untuk menghidupkan kelas tidaklah mudah. Terlebih lagi guru harus memberikan lingkungan yang kondusif bagi murid-murid. Hal itulah yang dilakukan Arif Wibowo mahasiswa asal Tuban semester V Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

Dalam kompetisi yang diadakan STKIP Al-Hikmah Surabaya beberapa waktu yang lalu, Arif sukses meraih peringkat pertama dengan kategori Pendidikan Bahasa Indonesia. Kompetisi Teacher Idol Java Island 2017 sendiri mengusung tema guru inovatif, di mana figur guru menghidupkan peran aktif siswa dalam pembelajaran.
Sebanyak 93 peserta dari 17 kampus mengikuti kompetisi se-Jawa ini. Dalam kompetisi tersebut, ada lima bidang keilmuan yang dilombakan, antara lain Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Fisika dan PGSD.

Dalam kompetisi tersebut, pria berbadan jangkung ini menuturkan bahwa dia harus mengirim RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sebagai tahap awal penyeleksian. RPP yang dia sodorkan berupa proposal yang nantinya akan dia praktikkan di tahap akhir sepuluh besar Teacher Idol.
Pengaplikasian pengajaran harus sesuai dengan proposal yang dia tawarkan ke pihak panitia. Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Unitomo ini menjelaskan, dalam kompetisi tersebut peserta diminta untuk menjadi guru dalam menyampaikan materi dengan waktu yang singkat dan efisien (dari 90 menit waktu normal pembelajaran).

Pemilihan materi puisi dalam RPP nya, dinilai sebagai ide konsep yang cukup tepat. Menurutnya, konteks puisi selalu diminati kebanyakan orang dari generasi ke generasi di setiap tahunnya. Selain itu, perfilman Indonesia pernah mengangkat cerita film dari puisi. Terlebih lagi, remaja saat ini tengah menggandrungi penulisan puisi, tambahnya.

Dia juga beranggapan bahwa sebagian besar pembelajaran bahasa Indonesia lebih ke bahasa dari persentase sastra dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara keseluruhan hanya sebasar 20 persen. Hal tersebutlah yang memperkuat ide konsepnya dalam mengusung materi puisi.
“Saya memilih puisi karena puisi bagian dari sastra. Saya beranggapan mungkin lebih menarik. Kan beda dari yang lainnya” ungkap laki-laki penggiat sastra ini.

Untuk meraih peringkat pertama, pria yang bercita-cita menjadi dosen tidak menemui kendala yang berarti. Secara keseluruhan materi dia menggunakan strategi kurikulum 13. Di mana dia tidak banyak menjelaskan isi materi, melainkan dia lebih mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran.


Repost
Harian Bhirawa

Tuesday 21 November 2017

ASAL – USUL DESA SEMBUNGIN KEC. BANCAR KAB. TUBAN


Dahulu kala ada dua desa yang tidak pernah akur sama sekali yaitu Desa Suleng dan Desa Trapet, para penduduknya selalu sibuk untuk memperkaya dirinya sendiri, tidak pernah saling membantu sama lain dan salah satu pantangan yang sangat dilarang adalah jika penduduk Desa Suleng dan Desa Trapet menikah akan terjadi bencana besar yang akan menghancurkan desa mereka.
Konon seorang gadis anak salah satu bangsawan Desa Suleng yang bernama Putri Gayam diam-diam menjalin hubungan cinta secara sembunyi-sembunyi dengan salah satu pemuda pengembala kambing bernama Bucu.
Mereka berdua selalu menyempatkan waktu untuk bertemu di perbatasan desa mereka yaitu di sungai yang memisahkan desa mereka. Namun pada suatu hari ketika mereka bertemu salah satu pegawai di rumah Putri Gayam mengetahui bahwa Putri Gayam telah bertemu dengan salah satu penduduk miskin dari Desa Trapet yang bernama Bucu. Ayah dari Putri Gayam pun tidak terima dan seketika itu membawa Putri Gayam dan mengurungnya dikamar sehingga mereka tidak dapat bertemu lagi.
Warga Desa Trapet sudah mengetahui bahwa Bucu menjalin hubungan cinta dengan Putri Gayam, hal ini membuat seluruh warga Desa Trapet murka, karena sudah pantangan dari nenek moyang mereka bawa tidak boleh antara Desa Suleng dan Desa Trapet untuk menjalin hubungan kekerabatan apalagi mereka saling mencintai.
Pada malam hari seluruh warga Desa Trapet mengepung Bucu untuk di adili, dia yang anak yatim piatu sangat ketakutan dan meminta maaf namun tiada maaf bagi warga yang sudah melanggar pantangan yang ada saat ini. Bucu lalu diseret diujung desa dan dibakar dalam tumpukan kayu lalu ditimbun oleh batu besar sehingga seketika musnah tanpa meninggalkan jejak.
Tidak lama kabar kematian Bucu terdengar ditelinga Putri Gayam, dia merasa bahwa semua pemikiran warga Desa Suleng dan Desa Trapet sangatlah tidak masuk akal, mereka yang seharusnya saling menolong dan membantu tapi malah bermusuhan hanya karena alasan bahwa hal tersebut sudah terjadi sejak dulu. Dia sangat kecewa dan berlari menuju Desa Trapet untuk mencari tempat dimana Bucu meninggal. Ditengah perbatasan Desa Suleng dan Desa Trapet Putri Gayam memohon kepada Tuhan bahwa ini adalah hal yang sangat tidak adil. Putri Gayam meminta agar warga Desa Suleng dan Desa Trapet dapat disatukan agar tidak ada lagi pantangan-pantangan yang membuat dua desa tersebut saling menjauh.
Tiba-tiba angin berhembus kencang membuat Putri Gayam terhempas dan jatuh disungai semua warga desa panik dan ketakutan, angin yang sangat kencang berhembus dari Desa Suleng dan Desa Trapet saling bertabrakan sangat kuat sehingga membuat dua desa tersebut menjadi satu, sungai yang ada sudah tertimbun dengan seluruh tanah yang berasal dari dua desa tersebut, Putri Gayam pun tewas tertimbun tanah tanpa dapat diselamatkan, seluruh warga panik mereka semua berkumpul di sungai yang telah tertimbun tanah sehingga menyatukan desa mereka. Kejadian tersebut membuat para warga tersadar bahwa mereka harus bersatu meskipun mereka berbeda desa, semua warga saling memaafkan dan tidak ada permusuhan lagi sampai sekarang. Kini desa tersebut diberi nama Sembungin (disembung angin) yang artinya disambung angin, Desa Suleng dan Desa Trapet tetap ada namun hanya menjadi dusun, lokasi meninggalkanya Putri Gayam tumbuh pohon yang sangat besar yang sekarang menjadi kuburan, sedangkan Bucu dikenang sampai sekarang yaitu Watu (batu) Bucu , tempat dimana Bucu diadili oleh warga desa Trapet, Watu Bucu berada di selatan SDN Sembungin 1.

SEKIAN …

Monday 4 September 2017

Kumpulan Puisi Anak



Desaku
Karya Arif Wibowo

Disana ada ayah dan ibuku
Disana ada saudara-saudaraku
Disana banyak teman-temanku
Disana ada semua harapanku

Indah pemandangan setiap hari
Indah persaudaraan para petani
Indah kekeluargaan kami
Indah kesederhanaan rumah kami

Ada semua disana
Ada bahagia dan duka
Ada surga kecil kita
Ada impian kita semua



 

Ibu
Karya Arif Wibowo

Aku punya bintang
Bintangku amat terang
Bersinar selalu
Menemaniku siang dan malam
Saat siang bintangku selalu ada
Saat malam bintangku menjagaku
Bintangku tak pernah padam
Aku berharap kelak bisa menjadi bintang
Bintang yang selalu abadi
Tak pernah berhenti menyinari
Ibu adalah bintangku



Sudut Kota
Karya Arif  Wibowo

Aku berada di tanahku sendiri
Sebuah kota yang memiliki seribu harapan
Sejuta perjuangan dan
Pengorbanan yang tak terhitung
Tanah ini seakan menjadi sebuah panduan
Untuk melangkah kemanapun
Untuk berjuang dimanapun
Untuk meraih mimpi
Jika nanti aku merantau
Aku harus kembali dan membangun kotaku
Yang sudah menjadi darah bagiku
 

Pasang Wifi Murah Tuban

Halooo semuanya !!! Salam hangat dari 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 yang baru saja hadir di Kota Tuban. Kami ingin menawarkan 𝐁𝐢𝐳𝐧𝐞𝐭 𝐰𝐢𝐟𝐢 untuk and...